Recent Posts

REDENOMINASI IS NOT SANERING            Oleh: Nikmatul Khoiriyah   Staf divisi S po rt snd Culture SEFiS FEB UTM           ...

Redenominasi is not Senering



REDENOMINASI IS NOT SANERING          

Oleh: Nikmatul Khoiriyah 
Staf divisi Sport snd Culture SEFiS FEB UTM   

       
                 Issue redenominasi mata uang rupiah sudah mulai menguat. Apalagi setelah bulan Desember lalu pemerintah dan BI telah memutuskan untuk melakukan sosialisasi ini. Redenominasi adalah penyederhanaan kembali pecahan mata uang yang berlaku di suatu negara, misalnya Rp 1.000 akan disederhanakan menjadi Rp 1 dengan makna dan nilai yang tidak berubah. Redenominasi tidak sama dengan sanering. Sanering adalah pemotongan nilai mata uang. Sanering sama saja memotong daya beli masyarakat karena tingginya tingkat inflasi yang terjadi di suatu negara. Dari sisi tujuannya pun berbeda. Redenominasi bertujuan agar mata uang lebih efisien dalam transaksi dan pencatatan administrasi. Sementara sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar karena inflasi yang sangat tinggi.

       Berbeda dengan sanering  memang, ada pandangan yang rancu beredar dimasyarakat mengenai perbedaan redenominasi rupiah dengan sanering rupiah. Jika dilihat perbedaan dari segi dampaknya, pada redenominasi, tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama. Sedangkan pada senering, menimbulkan kerugian karena daya beli turun drastis.                         Walaupun hal ini baru merupakan wacana saja, karena pemerintah juga belum menyetujuinya, tetapi hal ini pasti akan tmenjadi tpopik utama banyak perbincangan dimana-mana.
Tak dapat dibayangkan, lama dan repotnya sosialisasi yang harus dilakukan jika nantinya program redenominasi rupiah tersebut betul-betul dilaksanakan. Belum lagi terkait biaya yang harus dikeluarkan sebagai pengganti uang rupiah lama dengan yang baru.
                          Sebenarnya, kalau menurut penglihatan dari kacamata kuda yang saya pakai saat ini, kebijakan pemerintah mengenai redenominasi ini tidak terlalu buruk atau merugikan. Malah dengan kebijakan ini, pandangan mengenai rupiah dapat lebih baik. Soalnya, dampak dari redenominasi ini , yaitu mengecilnya nominal dapat mencerminkan kesetaraan kredibilitas dengan negara maju lain. Sehingga nilai rupiah semakin berharga dan dapat disejajarkan dengan nilai mata uang mereka. Redenominasi rupiah ini juga dapat dikatakan sebagai langkah yang sangat baik mengingat banyaknya penggunaan digit angka nol itu menimbulkan pemborosan dalam penyajian laporan dan akuntansi, serta kerumitan perhitungan dalam transaksi ekonomi yang dapat menyebabkan kekeliruan.   
Kasian bukan…..!!!!! Sudah tiap hari ketemu kolom, malah digangguin sama si digit angka nol. Wah, pasti gak karuan. Rumit deh…!!! dan jika ada sedikit saja kekeliruan, maka harus mengoreksi atau mengerjakan lagi dari awal. Hemmhh…
Ya, semoga saja redenominasi ini dapat berjalan dengan sukses, lebih baik dibandingkan dengan redenominasi pada masa yang lalu yang pernah juga dilakukan, namun kurang lancar.
Be succesfull for redenominasi…!!!!

1 komentar: