Pengkobaran Semangat Ekonom Robbani
Selasa, 27 Mei
2014 telah diadakan KAMNAS EKIS (Kampanye Nasional Ekonomi Islam) oleh FoSSEI
(Forum Study Ekonomi Islam) Regional Jawa Timur di kota Pahlawan Surabaya.
Kamnas ini dimulai sekitar pukul 10.30 s.d 16.30 WIB dengan berbagai rentetan acara,
yaitu kajian yang dilanjutkan dengan orasi. Kali ini dihadiri oleh sekitar 110
aktivis dakwah dari berbagai ksei se-Jatim (Cios, Icon, Fped, Sescom, Forkes,
Himaesy, Acses, Himaekis, SEFiS, Himaesya, Ksei Unej, Passei, Scody, HimaeS,
Muamalah, Forseisk, Cios, Aswaja, Fosein, Score-u).

Kajian Kamnas
dimulai sekitar pukul 10.30 s.d 11.25 WIB bertempat di Masjid Kampus B Unair. Menurut
pemateri (Rahmat Arafah), kamnas merupakan salah satu acara besar rutin tahunan
FoSSEI, berupa pengkobaran semangat atas aktivis-aktivis dakwah dalam
memperjuangkan ekonomi Islam. Kamnas tidak bertujuan untuk melakukan demo atau
aksi yang membuat ricuh, namun semacam orasi sebagai bentuk pengenalan ekonomi
islam kepada masyarakat sebagai wujud dari kepedulian mahasiswa terhadap sistem
perekonomian yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Di jaman modern saat ini,
uang bagaikan tuhan, dapat memperbudak seseorang diberbagai kalangan. Hal itu
wajar, dimana sistem yang di pakai di negara saat ini, yaitu kapitalis. Uang
kertas yang cenderung dapat memanipulasi dengan adanya beragam alasan tangan-tangan
tak terlihat yang menyebabkan inflasi dan kurs mata uang berfluktuasi merupakan
salah satu kelemahan atau resiko yang harus dihadapi oleh negara penganut sistem
kapitalis, yaitu Indonesia.
Sekitar pukul
14.30 WIB, orasi yang merupakan puncak dari acara kamnas dimulai. Acara
tersebut dimulai dari Depan Plaza Jln. Sudirman Surabaya sampai taman depan
Gedung Grahadi. Orasi tersebut berisi tentang solusi keterpurukan perekonomian
Indonesia yaitu ekonomi Islam. Sistem ekonomi yang paling baik dan telah
dibuktikan oleh sejarah. Dengan menggunakan sistem ekonomi islam, maka dapat
mengatasi masalah-masalah baik berupa ketimpangan sosial maupun perekonomian
lainnya di Indonesia, sehingga Indonesia dapat berjaya seperti kejayaan Islam
tempo dulu. Dengan sistem ekonomi Islam, diharapkan seperti tema Kamnas kali
ini, yaitu “Indonesia Bahagia dengan Ekonomi Syari’ah”. (Red)
0 komentar: